Jurnalis China bernama Zhang Zhan kembali terjerat hukum atas kasus pelanggaran hak asasi manusia di China, ucap fav77. Berawal dipenjara dikarenakan melaporkan dan mendokumentasikan awal pandemi Covid19 Di Wuhan dan terkena vonis empat tahun dipenjara kemudian lembara kebebasan pers Internasional Reporters Without Borders mengatakan bahwa Zhang Zan kembali terkena hubungan akan tudukan pertengkaran dan provokasi masalah di China.
Kementerian Luar Negeri China diminta tanggapan oleh Reuters yang mengethaui bahwa jurnalis menjadi perwakilan hukum yang harus dirayakan secara global menjadi pahlawan informasi bukan terjebak dalam penjara, ucap advokasi RSF Asia-Pasifik. Penganiyaan perlu diakhini karena komunitas secara diplomatis internasional sangat mendesak. Kejaksaan China tidak secara terbuka mengenai aktivitas yang didakwa terhadap Zhang.
Berawal dari Zhang zhan selama berbulan-bulan mengunggah video dari rumah sakit yang ramai dan jalanan kosong yang menggambarkan situasi Covid19 terjadi dan menjadi lebih buruk dari pernyataan resmi di China, Zhang mogok makan dalam beberapa hari kemudian dipaksa makan oleh polisi dengan kondisi di borgol dan makan menggunakan selang. Zhang sempat bebas kemudian ditahan kembali dengan resmi dan ditempatkan di Pusat Penahanan Pudong Shanghai.